TANDA TANYA -????-







sumber gambar : www.drjt.wordpress.com

Aku bingung pada arus hidup ini| Aku terlalu banyak berfikir akan baik buruknya| Kacamataku mulai  terbalik| Aku bimbang| muak dan benci pada posisi ini| ingin lari dari semua aturan2 ini| Aku mulai ragu akan hadirmu, aku mulai menghubungkan hadirmu dengan akal sehatku. Aku bertanya padaNya akan tanda tanya ini. Aku berusaha melihat dengan berbeda. Aku berusaha melihat dari berbagai sisi| tapi semua itu membuatku semakin bimbang dan muak| Aku berusaha sesuai arus kembali, tapi apa yang aku lihat selalu membuat kecewa dan takut melewati arus itu| Aku bimbang, pada siapa aku bertanya? aku takut terlalu bertanya, bahkan tepatnya aku harus memberanikan diri untuk bertanya, belum lagi ketidakpahamanku akan pertanyaanku sendiri. Sedangkan aku tahu engkau telah salah menilai, aku melihat posisimu sulit, aku tahu mereka memujamu, sehingga kau akan sulit merubah pandanganmu| Aku ingin memberitahumu melalui angin yang datang padaku, aku ingin kau tahu apa yang selama ini aku lihat dan aku rasakan. Aku ingin kau mendebatku dan meluruskan jalanku, tapi sekali lagi aku takut akan jawabanmu, aku takut akan keputusanmu, aku takut akan aturanmu, aku takut mengetahui kenyataan bahwa akulah masalahnya, bahwa aku terlalu banyak mengeluh| Salahkah aku merasa benci? Salahkah aku merasa kecewa? Salahkah aku merasa bimbang? Aku mulai tak tahu mana yang benar dan salah, aku bimbang pada benar dan salah, aku bingung memahami diri ini? Apakah harus ku abaikan pertanyaan yang mencamuk dalam benakku? Apakah harus ku abaikan perasaan ini? Apakah harus kuteruskan apa yang dipercaya banyak orang tanpa mereka menjawab kegundahanku ini? Tapi aku tak tahan melihat orang2 yg aku kasihi, aku tak tahan akan pandangan mereka. Dan pada akhirnya aku tetaplah bimbang. dan aku pecundang yang memuja harga diri. dan aku yang takut pada kenyataan dan aku yang bermasalah. hanya diam dengan tanda tangan besar dibenakku yang tak bisa kuubah dengan titik atau tanda seru. 



Komentar

Postingan Populer