Akal dan Perasaan Perempuan (Renungan)
Assalamu'alaikummm.....
Perempuan itu diibaratkan memiliki perasaan sebanyak 99% dan akal hanya 1%. sebaliknya dengan laki-laki yang memiliki 99% akal dan 1% nya perasaan. Untuk itulah banyaknya manusia yang galau adalah berjenis kelamin perempuan karena ketika suatu hal datang perasaanlah yang maju duluan daripada akalnya. Inilah yang menyebabkan perempuan korban rasa sakit dan patah hati... hehe yang paling terasa tersakiti dalam suatu hubungan ya perempuan karna rasa peka nya lebih tinggi daripada laki-laki.
Lalu, Apakah bisa kita upgrade akal kita lebih tinggi lagi daripada 1%???
tentu saja bisa, itu adalah karakter bisa dilatih atau dikembangkan dengan kebiasaan. untuk itulah perempuan harus membiasakan berfikirrr sebelum berbuat, walaupun secara rohani ketika datang suatu peristiwa secara alami perasaan yang akan mengidentifikasi suatu kejadian. Kadang saya sendiri mengalami kejadian yang dirasa-rasa kok tidak nyaman tapi karena akal saya dah 1%, loading lama lagi, jadi gak tau kenapa hati ini kok gak nyaman disini, lalu setelah di pikir-pikir (akal) menemukan suatu analisa (haiyah), bahwa saya tersinggung akan suatu hal yang baru saja terjadi. Nah, inilah perempuan...
Tetapi jika kita berhasil upgrade akal kita dengan custom yang lebih tinggi, maka akan ada kelanjutan cerita dari rasa tersinggung itu, yaitu kita mulai berfikir dan menenangkan hati dengan alasan yang masuk akal agar kita tidak ambil pusing dengan peristiwa yang baru saja terjadi. Ketika saya pada tahap ini, kadang hatipun mengikuti akal untuk tak terlalu tersinggung dengan apa yang baru saja terjadi. walapun prosesnya begitu lama, kalau saya karena RAM udah bawaan begini, tetapi hatipun nyaman dan perasaanpun bahagia pada akhirnya. Jadi kadang perang batin itu memang harus terjadi dalam diri kita, misinya jelas, agar kita tak terlalu sakit hati dan kecewa dengan peristiwa-peristiwa disekitar kita yang nantinya akan muncul kemarahan yang berdampak pada lingkungan kita. Ketika kemarahan datang, akal akan mengatakan kepada hati untuk bersabar. walaupun sulit hati harus berusaha. Disinilah, akal mengingatkan dan hati yang merasakan lalu munculah perbuatan. Perbuatan yang terus menerus ini akan menjadikan suatu kebiasaan selanjutnya akan tertanam dalam diri kita sebagai watak dan karakter.
Efeknya Akal????
Laki-laki memang secara alami tidak di setting peka terhadap lingkungan sekitar karena perasaannya hanya 1% itu tadi, wajar saya jika ada pasangan kadang tidak mengerti kita.. wkwkw
Jadi perasaan tidakpeka ini bisa berbahaya bagi nusa dan bangsa, banyak orang apatis, egois dan tidak peduli pada lingkungan sekitar jika akal terlalu mendominasi. Janganlah kita memuja akal, karena pada dasarnya dihatilah kerajaan Tuhan.
Ketika jatuh cinta, perempuan akan sangat berbunga-bunga, tidak tenang hatinya dan ingin selalu bertemu dengan seseorang yang dicintainya. Tetapi ketika kasih tak sampai, atau cinta bertepuk sebelah pipi atau cinta tak harus memiliki.. nah, inilah perempuan yang akan merasakan akibatnya, sampe berhari-hari atau mungkin malah berbulan-bulan. Jika akal tidak dilatih atau dibiasakan untuk menerima dan meredam rasa sakit maka akan sulit untuk diantisipasi, susah move on lah bahasa bulenya.
Cara mengupgrade akal untuk perempuan adalah banyak belajar dan berlatih. Belajar dengan membuka wawasan dari suka duka orang lain dan yang utama ajaran agama masing-masing, agar ketika suatu perasaan sakit muncul, akal yang sudah banyak belajar ini bisa memberikan alasan-alasan untuk menenangkan perasaan. Banyak berlatih adalah menghadapi segala sesuatu dengan slogan "Berfikir sebelum berbuat" biasakan diri kita berfikir terlebih dahulu sebelum berbuat sesuatu termasuk lisan dan perbuatan, karena kadang lisan pun tak pernah sadar sudah menyakiti orang lain..
Akal dan perasaan adalah saudara yang tidak bisa lepas satu sama lain. Saling mengarahkan dan saling mengingatkan. Dari akal lah kita punya strategi dan dari perasaanlah kasih sayang itu muncul.. Oh indahnya...
Lelaki dan perempuan sudah ditakdirkan berpasang-pasangan oleh Tuhan, agar jika disatukan akan muncul 100% akal dan 100% perasaan, laki-laki dan perempuan memiliki tugas masing-masing, saling mengingatkan dan saling berkomunikasi. ewow bgt deh...
Wassalamu'alaikum....
 |
Lalu, Apakah bisa kita upgrade akal kita lebih tinggi lagi daripada 1%???
tentu saja bisa, itu adalah karakter bisa dilatih atau dikembangkan dengan kebiasaan. untuk itulah perempuan harus membiasakan berfikirrr sebelum berbuat, walaupun secara rohani ketika datang suatu peristiwa secara alami perasaan yang akan mengidentifikasi suatu kejadian. Kadang saya sendiri mengalami kejadian yang dirasa-rasa kok tidak nyaman tapi karena akal saya dah 1%, loading lama lagi, jadi gak tau kenapa hati ini kok gak nyaman disini, lalu setelah di pikir-pikir (akal) menemukan suatu analisa (haiyah), bahwa saya tersinggung akan suatu hal yang baru saja terjadi. Nah, inilah perempuan...
Tetapi jika kita berhasil upgrade akal kita dengan custom yang lebih tinggi, maka akan ada kelanjutan cerita dari rasa tersinggung itu, yaitu kita mulai berfikir dan menenangkan hati dengan alasan yang masuk akal agar kita tidak ambil pusing dengan peristiwa yang baru saja terjadi. Ketika saya pada tahap ini, kadang hatipun mengikuti akal untuk tak terlalu tersinggung dengan apa yang baru saja terjadi. walapun prosesnya begitu lama, kalau saya karena RAM udah bawaan begini, tetapi hatipun nyaman dan perasaanpun bahagia pada akhirnya. Jadi kadang perang batin itu memang harus terjadi dalam diri kita, misinya jelas, agar kita tak terlalu sakit hati dan kecewa dengan peristiwa-peristiwa disekitar kita yang nantinya akan muncul kemarahan yang berdampak pada lingkungan kita. Ketika kemarahan datang, akal akan mengatakan kepada hati untuk bersabar. walaupun sulit hati harus berusaha. Disinilah, akal mengingatkan dan hati yang merasakan lalu munculah perbuatan. Perbuatan yang terus menerus ini akan menjadikan suatu kebiasaan selanjutnya akan tertanam dalam diri kita sebagai watak dan karakter.
Efeknya Akal????
Laki-laki memang secara alami tidak di setting peka terhadap lingkungan sekitar karena perasaannya hanya 1% itu tadi, wajar saya jika ada pasangan kadang tidak mengerti kita.. wkwkw
Jadi perasaan tidakpeka ini bisa berbahaya bagi nusa dan bangsa, banyak orang apatis, egois dan tidak peduli pada lingkungan sekitar jika akal terlalu mendominasi. Janganlah kita memuja akal, karena pada dasarnya dihatilah kerajaan Tuhan.
Ketika jatuh cinta, perempuan akan sangat berbunga-bunga, tidak tenang hatinya dan ingin selalu bertemu dengan seseorang yang dicintainya. Tetapi ketika kasih tak sampai, atau cinta bertepuk sebelah pipi atau cinta tak harus memiliki.. nah, inilah perempuan yang akan merasakan akibatnya, sampe berhari-hari atau mungkin malah berbulan-bulan. Jika akal tidak dilatih atau dibiasakan untuk menerima dan meredam rasa sakit maka akan sulit untuk diantisipasi, susah move on lah bahasa bulenya.
Cara mengupgrade akal untuk perempuan adalah banyak belajar dan berlatih. Belajar dengan membuka wawasan dari suka duka orang lain dan yang utama ajaran agama masing-masing, agar ketika suatu perasaan sakit muncul, akal yang sudah banyak belajar ini bisa memberikan alasan-alasan untuk menenangkan perasaan. Banyak berlatih adalah menghadapi segala sesuatu dengan slogan "Berfikir sebelum berbuat" biasakan diri kita berfikir terlebih dahulu sebelum berbuat sesuatu termasuk lisan dan perbuatan, karena kadang lisan pun tak pernah sadar sudah menyakiti orang lain..
Akal dan perasaan adalah saudara yang tidak bisa lepas satu sama lain. Saling mengarahkan dan saling mengingatkan. Dari akal lah kita punya strategi dan dari perasaanlah kasih sayang itu muncul.. Oh indahnya...
Lelaki dan perempuan sudah ditakdirkan berpasang-pasangan oleh Tuhan, agar jika disatukan akan muncul 100% akal dan 100% perasaan, laki-laki dan perempuan memiliki tugas masing-masing, saling mengingatkan dan saling berkomunikasi. ewow bgt deh...
eciyeee berasa master saya, padahal juga cuma hasil mendengar dan membaca, saya share disini, agar tak lupa diri saya... CMIIW ya...
Komentar
Posting Komentar