HARAPAN
Assalamu'alaikum blogger...
Tak terasa tahun 2014 telah berlalu. Refleksi, evaluasi, koreksi sangat menyedihkan untuk diingat karna masih banyak waktu terbuang sia-sia dalam 1 tahun, tak ada perjuangan yang bisa dibanggakan, tak ada amal perbuatan yang melegakan, bukan berarti tak bersyukur hanya rasa penyesalan untuk mengingat masalalu semakin meresahkan.
Jika harapan, impian dan resolusi direncanakan tanpa adanya usaha dan perjuangan untuk mewujudkannya hanya akan menyebabkan kekecewaan dan penyesalan seperti evaluasi di tiap akhir tahun.
Dewasa adalah ketika diakhir tahun kita hanya akan melewatinya seperti layaknya malam biasanya, ditambahi sedikit suara terompet dan nyala kembang api.. oh ini tahun baru to... tahun baru tak seindah dan seheboh saat remaja dulu yang tanpa mengerti dan risau apa yang akan dilakukan tahun mendatang...
oh.... kehidupan ini seperti sungai yang jika kita hanya mengikuti arus tanpa mencoba berenang ketepian ataupun mendayung melawan arus, kita hanya menemukan air terjun. Dimanakah muara itu?
Jadi ingat sebuah kutipan yang tertulis di facebook beberapa tahun silam :
Aku sama sekali tak merisaukan takdirku..
Aku berperilaku sebaik mgkn dan berupaya seikhlas mungkin,
Agar aku bisa menjadi pribadi yg bernasib baik, yg pantas bagi sebaiknya takdir..
hmmm sebenarnya risau sangat risau, jikalau aku tak berjuang untuk hidup ini maka entah apa yang akan terjadi. Apakah melakukan yang terbaik sudah cukup, ataukah kita harus memutar otak agar mendapatkan takdir yang sebaik-baiknya?
2015... semua pertanyaan tidaklah akan langsung terjawab dan hanya akan dilupakan seiring berjalannya waktu, atau mungkin akan datang jawaban saat kita mulai lupa akan beratnya hidup ini.
Babak-babak kehidupan manusia, Saat kita berkewajiban sekolah 12 tahun, kuliah, lulus, bekerja, menikah, punya anak, punya rumah, apakah hidup kita akan terasa lengkap dengan itu semua? setiap tahapan selalu dilakukan dengan perjuangan, perjuangan masuk perguruan tinggi, mengerjakan skripsi, mencari kerja, mencari jodoh, kerja keras beli rumah, kerja keras punya anak dan membesarkannya sampai masa tua datang. Itu pun jika kita menandatangi kontrak hidup dengan Tuhan sampai tua, jika tidak?? mungkin hanya sampai babak ketiga? keempat? kelima? atau sampai akhir babak? Tidak seorangpun yang tahu...
Babak apakah di tahun 2015 ini? apakah hidup kita akan semanusiawi itu.... mungkin akan ada 2 babak yang akan datang bersamaan...
Siapkan tahun 2015 ini dengan suka cita dan harapan..
Bersyukur bahwa kita masih memiliki harapan karena harapan dan kekecewaan akan selalu ada. Matahari akan selalu bersinar, air mata akan selalu mengalir, bintang akan selalu berkelip dan habis duka akan selalu datang suka.
Jangan putus asa dan mari menerima segala sesuatu dengan sabar dan bahagia.
Semoga keberuntungan dari Tuhan selalu menyertai kita.
Perjuangan tidaklah berakhir seperti 2014, akan semakin ku tekadkan perjuangan ini dengan diiringi kasih sayang dariMu.
Good Luck
Wassalamu'alaikum...
Tak terasa tahun 2014 telah berlalu. Refleksi, evaluasi, koreksi sangat menyedihkan untuk diingat karna masih banyak waktu terbuang sia-sia dalam 1 tahun, tak ada perjuangan yang bisa dibanggakan, tak ada amal perbuatan yang melegakan, bukan berarti tak bersyukur hanya rasa penyesalan untuk mengingat masalalu semakin meresahkan.
Jika harapan, impian dan resolusi direncanakan tanpa adanya usaha dan perjuangan untuk mewujudkannya hanya akan menyebabkan kekecewaan dan penyesalan seperti evaluasi di tiap akhir tahun.
Dewasa adalah ketika diakhir tahun kita hanya akan melewatinya seperti layaknya malam biasanya, ditambahi sedikit suara terompet dan nyala kembang api.. oh ini tahun baru to... tahun baru tak seindah dan seheboh saat remaja dulu yang tanpa mengerti dan risau apa yang akan dilakukan tahun mendatang...
oh.... kehidupan ini seperti sungai yang jika kita hanya mengikuti arus tanpa mencoba berenang ketepian ataupun mendayung melawan arus, kita hanya menemukan air terjun. Dimanakah muara itu?
Jadi ingat sebuah kutipan yang tertulis di facebook beberapa tahun silam :
Aku sama sekali tak merisaukan takdirku..
Aku berperilaku sebaik mgkn dan berupaya seikhlas mungkin,
Agar aku bisa menjadi pribadi yg bernasib baik, yg pantas bagi sebaiknya takdir..
hmmm sebenarnya risau sangat risau, jikalau aku tak berjuang untuk hidup ini maka entah apa yang akan terjadi. Apakah melakukan yang terbaik sudah cukup, ataukah kita harus memutar otak agar mendapatkan takdir yang sebaik-baiknya?
2015... semua pertanyaan tidaklah akan langsung terjawab dan hanya akan dilupakan seiring berjalannya waktu, atau mungkin akan datang jawaban saat kita mulai lupa akan beratnya hidup ini.
Babak-babak kehidupan manusia, Saat kita berkewajiban sekolah 12 tahun, kuliah, lulus, bekerja, menikah, punya anak, punya rumah, apakah hidup kita akan terasa lengkap dengan itu semua? setiap tahapan selalu dilakukan dengan perjuangan, perjuangan masuk perguruan tinggi, mengerjakan skripsi, mencari kerja, mencari jodoh, kerja keras beli rumah, kerja keras punya anak dan membesarkannya sampai masa tua datang. Itu pun jika kita menandatangi kontrak hidup dengan Tuhan sampai tua, jika tidak?? mungkin hanya sampai babak ketiga? keempat? kelima? atau sampai akhir babak? Tidak seorangpun yang tahu...
Babak apakah di tahun 2015 ini? apakah hidup kita akan semanusiawi itu.... mungkin akan ada 2 babak yang akan datang bersamaan...
Siapkan tahun 2015 ini dengan suka cita dan harapan..
Bersyukur bahwa kita masih memiliki harapan karena harapan dan kekecewaan akan selalu ada. Matahari akan selalu bersinar, air mata akan selalu mengalir, bintang akan selalu berkelip dan habis duka akan selalu datang suka.
Jangan putus asa dan mari menerima segala sesuatu dengan sabar dan bahagia.
Semoga keberuntungan dari Tuhan selalu menyertai kita.
sumber : loveintoblender.blogspot.com |
Perjuangan tidaklah berakhir seperti 2014, akan semakin ku tekadkan perjuangan ini dengan diiringi kasih sayang dariMu.
Good Luck
Wassalamu'alaikum...
Komentar
Posting Komentar